1.19.2012

Otanjoubi Omedetou 1901

Otanjoubi omedetou gozaimasu Gaara-sama. Selamat Ulang Tahun Godaime Kazekage. 

Mungkin tahun ini juga ngga akan ada hadiah seperti tahun lalu ya. Tapi, saya ngga bisa mastiin juga. Saya harap saya bisa berbuat sesuatu untuk kamu sebelum hari ini berakahir. Yang lebih dari sekedar ucapan selamat ulang tahun. 

Kita tunggu saja sampai menuju pergantian hari malam nanti. Apa post di blog ini akan bertambah lagi?
Saya harap begitu.


1.08.2012

Yang Beda di Tahun 2012


Tahun baru. 2012. Di tahun ini saya tidak buat resolusi. Karena memang dulu-dulu juga tidak pernah buat. Saya orang yang membiarkan semua berjalan saja sesuai alurnya. Tapi bukan berarti saya ngga punya perencanaan sama sekali. Karena perencanaan adalah hal terpenting yang pertama kali harus orang lakukan kalau mau hidupnya teratur. Setidaknya itu buat saya.
Tapi di tahun ini, sepertinya saya sedikit tertarik untuk membuat rencana apa saja yang akan saya lakukan dalam satu tahun ke depan. Karena saya baru saja sadar kalau umur saya ternyata sudah tidak bisa masuk kategori main-main. Sudah tidak bisa lagi mengikuti alur saja. Harus ada tujuan yang benar-benar pasti mau jadi apa sebenarnya saya ini.
Karena beberapa hari lalu saya baru saja resmi melepas mimpi yang sebenarnya sangat ingin saya capai, jadi otomatis saya harus kembali membuat perencanaan –kali ini harus benar-benar matang- untuk impian saya yang baru. Kalau yang sebelumnya adalah mimpi jangka semi panjang, maka yang sekarang adalah mimpi jangka panjang sekali. Dan saya harus tetap berada di koridor untuk memastikan tidak akan ada lagi pelepasan. Apapun alasannya.
Untuk yang baru ini, faktor finansial adalah hal yang menjadi musuh utama. Saya dituntut untuk bisa mengatur keuangan yang masuk tiap bulannya di rekening tabungan saya. Harus benar-benar cermat. Karena tentu saja hidup saya bukan hanya tentang si baru itu. Dan dengan nominal yang terbilang pas-pasan –tapi saya sangat mensyukurinya- saya harus pintar-pintar mengatur mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang hanya keinginan.
Memang saya bukan shopaholic yang menghabiskan jarih payah keringat untuk membeli baju, aksesoris atau sebangsanya. Tapi kebanyakan uang itu saya gunakan untuk mendapatkan bahan bacaan bagi saya tiap bulannya. Apalagi untuk tahun 2012 ini saya menantang diri sendiri untuk membaca sedikitnya 25 buku. Yang arti lainnya saya harus membeli minimal 2 buku tiap bulan. Tidak akan menjadi masalah jika saya memang penikmat buku-buku tipis. Tapi saya tidak pernah suka membaca buku yang punya jumlah halaman kurang dari 100. Itulah alasan mengapa tiap kali ke toko buku bisa dipastikan saya memberi kasir paling sedikit 3 lembar uang berwarna biru dengan nominal yang memiliki 4 digit angka.
Tapi tentu saja hal-hal yang ingin saya capai di tahun ini tidak melulu berbenturan dengan isi dompet atau rekening tepatnya. Maka mungkin daftar di bawah ini akan menjadi pengingat sekaligus penyemangat bagi saya untuk mejalani 2012 dengan suka cita.
1.      Sholat Tepat Waktu, Khatam Al Qur’an dan Puasa tiap Bulan
Sholat selambat-lambatnya 1 jam setelah masuk waktu. Ini keharusan.
Dan khatam Al Qur’an. Entah sejak mulai sok sibuk, saya jadi jarang sekali baca Al Qur’an bahkan bulan Ramadhan kemarin tidak khatam. Dan tahun ini saya harus mengkhatamkan Al Qura’an. Tidak boleh tidak. Karena saya malu dengan bertumpuk-tumpuk buku yang telah berhasil saya selesaikan hanya dalam hitungan jam.
Membayar hutang puasa Ramadhan 1432 H kemarin. Setidaknya puasa 3 kali dalam satu bulan. Dan meningkatkan puasa Senin-Kamis.

2.      Membaca Paling Sedikit 25 Buku di Tahun 2012
Untuk target yang satu ini, saya harus membaca 2 buku tiap bulan. Dan harus lebih. Karena pastinya saya tahu itu adalah angka aman yang sengaja saya atur agar tidak menjadi kewalahan. Bukan kewalahan karena terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak punya waktu untuk berduan dengan buku. Saya bisa menghabiskan 1 buku dalam satu hari. Malahan bisa 2 atau lebih dari itu kalau mau. Tapi kalau begitu ceritanya, target saya akan terpenuhi dengan mudahnya. Karena tujuan utama membuat jumlah minimal untuk target ini adalah agar membuat saya tidak terlalu boros dengan buku. Jadi dalam satu bulan saya hanya perlu membeli 2 buku saja. Dan hal itu tentu akan berakhir aman untuk si dompet.
Saya akan menuliskan apa saja buku yang sudah saya baca di sini. Bukan untuk mereview, hanya untuk membuat saya ingat akan isi dari buku itu. Dan untuk tahu makna dari bahan bacaan saya. Karena saya yakin apapun genre sebuah buku, pasti ada makna yang bisa dipetik di dalamnya.

3.      Launching FFn Sebagai Author
Jujur saat menuliskan ini saya masih sedikit sangsi akan bisa mewujudkannya. Memang 2012 masih baru dimulai. Masih banyak waktu untuk memecahkan telur di situs yang menjadi tempat orang belajar menulis itu. Tapi bagi saya yang adalah orang paling minder di rumah –ada hubungannya kan ya?-, hal itu akan benar-benar menjadi tantangan paling besar tahun ini. Setelah di bulan-bulan penghujung tahun 2011 lalu memberanikan diri untuk mengapresiasi karya-karya favorite lewat kotak review, apakah di tahun ini saya akan benar-benar utuh berada di FFn sebagai author? Kita lihat saja. Bulan Januari, Februari atau kapan saya akan berani mempublish anak-anak yang selama ini hanya jadi konsumsi pribadi itu? Yang pasti, jika waktu itu benar-benar hadir tahun ini, pastinya saya tidak akan lupa untuk mengabarinya di sini.

4.      Meng-update Isi Blog ini Minimal 2 Kali dalam Sebulan
Ya, itu target saya. Kalau saya memang tidak punya bahan racauan yang bisa saya galaukan maksudnya saya ceritakan, maka setidaknya hasil bacaan 2 buku tiap bulannya bisa menjadi pemanis isi blog ini. Karena sebenarnya saya cukup miris ketika melongok archive blog. Segalau itukah saya? Tiap post memiliki makna ambigu. Isinya seperti orang yang patah hati. Padahal pacaran saja tidak pernah. #curcol mode: on. Untuk pemberitahuan saja ya, saya memang hobi membuat makna ambigu dari tiap tulisan yang di-post. Jadi sebenarnya saya bukanlah tipe orang yang sudah bukan abg tapi masih labil.

5.      Menyelesaikan Project-Project Tulisan yang Masih Menggantung
Ada 1, 2 dan 3 project cerbung dan beberapa project cerpen yang ingin saya selesaikan tahun ini. Satu cerbung sudah ditulis dari tahun 2010 dan dengan sadisnya saya telantarkan karena alasan kemalasan. Satu lagi sudah mulai digarap meski masih ngerasa alurnya terlalu cepat. Dan alasan klasik bagi saya adalah terlalu terburu-buru menuju klimaks padahal tidak tahu mau mengisi apa di bagian tengah cerita. Dan satu cerbung lagi masih mematangkan ide saja belum ditulis satu chater pun. Karena yang ini punya keterkaitan dengan cerbung yang nomor dua. Masalah akan dipublish atau tidaknya tulisan-tulisan itu akan ditentukan dengan melihat parameter tingkat kepercayaan diri saya.

6.      Membuat Birthdayfic Untuk Character Favorite
Hahaha… moment yang paling dekat adalah tanggal 19 bulan ini. Let’s see, apakah saya bisa mencapai tantangan ini? Karena kalau tidak, masih ada 23 Juli, 23 Agustus, 23 September dan 27 Desember. Adakah dari tanggal itu yang bisa selesai tepat waktu?

7.      Jumlah Nominal Saldo Tabungan Akhir Tahun
Ini adalah point paling penting dari target 2012. Jumlah nominal Saldo Tabungan saya di akhir tahun 2012 harus menjadi 8 kali lipat dari jumlah yang seharusnya saya terima tiap bulannya. Ini absolute. Tidak bolah ditawar. Eerrr… tapi pengecualian jika ada hal-hal tak terduga di luar rencana yang tidak bisa saya kendalikan. Jadi sebisa mungkin saya sedikitnya bisa menghasilkan 7 kali lipatnya. Kalau yang ini harga pasti. Karena kalau tidak begini, impian baru saya itu tidak akan pernah tercapai.

Yak, ada tujuh target yang saya tuliskan. Saya benar-benar berharap bahwa semuanya akan tercapai. Dan meskipun ada tantangan tapi saya bisa melaluinya dengan baik-baik saja. dan ketika nanti tahun 2012 ini akan berakhir, saya bisa tersenyum senang karena apa yang saya targetkan bisa tercapai.

Oh iya satu lagi. Saya ingin mengurangi kegajean saya di blog ini. Sehingga label #random tidak bertambah-tambah lagi jumlahnya. Tapi sekali-kali kalau memang sudah benar-benar tidak waras, ya bolehlah label tidak jelas itu dihidupkan kembali. Asal jangan terlalu sering ya…!

 _dandeli19

1.06.2012

Terima kasih, Dan

Dan, terima kasih ya. Kamu masih mau nemenin saya. Saya senang dan sekaligus malu. Malu sama diri saya sendiri. Padahal baru kemarin saya koar-koar mau ngelepasin kamu. Dan sekarang kamu malah jadi orang yang bisa nemenin saya saat saya ngerasa... kecewa. 


Sudah lama banget sejak terakhir kita ngobrol. Dan sekarang, saat saya cerita lagi sama kamu, rasanya seperti mau nangis. Kamu memang satu-satunya yang paling tahu saya. Kamu memang juara. 


Maaf ya Dan, saya ini memang labil. Dan kamu sangat tahu itu 'kan? Kamu juga tahu 'kan kenapa akhir-akhir ini kita jadi jauh? Ya, semua memang salah saya. Saya yang terlalu merasakan euforia punya teman sehobi langsung berorasi bahwa saya ngga butuh kamu. Padahal siapa coba yang ngenalin saya dengan dunia itu? Kalau ngga ada kamu pasti sampai sekarang saya juga ngga akan tahu tentang hal menyenangkan itu.


Maaf juga ya Dan, karena saya sudah berkeputusan untuk melepas kamu. Kamu sudah tahu alasannya. Dan saya pun sesungguhnya bisa menerima banding yang kamu ajukan. Tapi logika saya bilang ngga bisa semudah yang kamu kira. Kamu mengenal saya sebagai orang yang perfectionis. Maka itu untuk urusan kita yang satu itu pun saya maunya total. Ngga bisa seperti yang selama ini kita lakukan.
Tapi saya juga ngga bisa nampik kalau penawaran kamu itu terlalu menggiurkan. Jadi karena saya orang yang masih belum stabil, kamu bisa maklum 'kan kalau nanti saya akan mendatangi mau dan bilang, "Aku terima tawaran kamu, Dan." 
Kamu ngga akan kaget saat itu. Itu kepastian. Saya juga sangat mengenal kamu. Suatu kepastian juga bahwa satu-satunya ekspresi yang akan kamu berikan saat waktu itu datang adalah, kamu akan tersenyum manis. Lalu setelahnya, tanpa sepotong kata kamu akan langsung memeluk saya. Betul 'kan Dan, tebakan saya? 


Terima kasih karena telah mengenal saya bertahun-tahun ini. Dan terima kasih pula untuk kamu karena selalu ada di saat-saat sulit dalam hidup saya. Maaf karena saya terlalu egois. Dan hanya ingin dimengerti tanpa pernah berpikir apa maunya kamu.


Kamu tidak sama sekali bodoh untuk bisa tahu apa yang saya rasakan ke kamu. Saya tahu kamu tahu segala hal yang ada di saya. Bahkan di benak ataupun hati saya sekalipun. Tapi sekarang, walaupun saya tahu ini percuma karena tanpa saya bilang kamu sudah tahu hal ini. Saya mau bilang, kalau saya sayang sekali sama kamu. Kamu yang terbaik. Dan saya tidak bisa, kalau tidak ada kamu. Terima kasih, Dan.