12.24.2012

Pencitraan

Hah ... orang-orang itu. Mereka nggak pernah belajar tapi pada sok tau. Bukankah penjelasan akan hal itu memang sudah jelas adanya. Sepertinya mereka memang hanya ingin menentang semua yang terlontar dari para pemimpin saja. Selalu terkonsep bahwa setiap hal yang diputuskan orang-orang di atas sana adalah sebuah kekeliruan. Hanya hal nyeleneh saja yang dikerjakan oleh beliau-beliau itu.

Ya sudahlah. Saya hanya ingin bilang bahwa saya pro dengan pemerintah untuk hal ini. Dan ini memang yang saya imani semenjak kecil dulu.

Terserah orang mau bilang saya tidak punya toleransi beragama atau apapun. Toh menjadi minoritas padahal saya ini kaum mayoritas bukan hal yang baru lagi. Untuk saya.

Published with Blogger-droid v2.0.9

12.12.2012

Orang Kaya

Jangan jadi sentimentil.
Itulah salah satu yang saya pelajari dari Paman Gober.
Kalau mau jadi orang kaya, ya jangan terlalu jadi sentimentil. 
Jangan apa-apa kebawa perasaan terus.
Jangan jadi lemah karena hal yang menyangkut perasaan.

Kalau dulu Paman Gober nggak ngebuang surat dari Goldie, sekarang mungkin dia bukan Paman Gober yang kita kenal.
Kalau Paman Gober memilih untuk membaca surat dari Goldie, mungkin sekarang dia memiliki keluarga yang bahagia. Dengan Goldie yang menjadi ibu dari anak-anaknya. Tapi, dia tidak sekaya dia yang sekarang.

Saya bukannya mau bilang, "Kalau kekayaan itu lebih berharga daripada keluarga" atau "Kesuksesan lebih penting ketimbang hidup bahagia dengan orang yang disayangi.". Bukan. Bukan begitu.
Bagi saya, keluarga adalah hal terpenting dalam hidup.

Buat saya yang sedang dalam upaya untuk menjadi "Orang Kaya", kata-kata di awal tadi adalah kata-kata penyemangat. Toh, alasan saya mau jadi orang kaya adalah karena keluarga saya juga.

Maksud saya bicara begitu karena saya tidak suka dengan orang yang tidak punya tujuan hidup. Yang di usia yang sudah matang masih melulu membicarakan masalah perasaan. Saya hanya berpikir, tidakkah dia memiliki impian dalam hidupnya? Atau hidupnya memang hanya melulu tentang hatinya saja. Sepertinya, terlalu merepotkan ya, menjadi orang yang seperti itu.

Menurut saya, seharusnya di umur yang sudah matang itu, seseorang juga sudah harus bisa menghasilkan sesuatu. Bukannya melulu jadi orang yang labil hanya karena rasa sukanya tidak diterima oleh incarannya.
Kalau dia terus-terusan ditolak, ya sudah mau apalagi. Tidak perlulah memaksa. Sampai-sampai menganggap dirinya itu paling benar. Seharusnya dia terima nasib saja. Dan mengubah haluannya pada hal yang lebih bermakna ketimbang mengejar-ngejar orang.


Haahh.... Pokoknya, saya ini bukan orang yang mau dengan mudahnya terombang-ambing karena masalah perasaan. Saya mau jadi ORANG KAYA ...!


12.09.2012

whatever

Every single things about him always make me crazy ....
Published with Blogger-droid v2.0.9

11.30.2012

Rame Rasanya



Hidup itu memang lebih rumit daripada soal matematika,
jadi banyak soal yang jawabannya hanya diterka.

Hidup itu seperti permen kapas yang kesemuanya terasa manis,
tapi menyebabkan lubang di gigi yang membuat meringis.

Hidup itu seperti obat-obat yang terasa pahit,
meski dia menyembukan rasa sakit.

Hidup itu seperti permen yang ada rasa manis, asem asinnya.
Hidup itu rame rasanya.



_dandeli
30 November 2012

11.09.2012

Ganbarimashou

Untuk pertama kalinya, 
ketika saya merasakan benar-benar kelelahan 
saya tidak berpikir untuk berhenti sejenak dari hidup.

Mungkin ini yang orang bilang motivasi.
Apapun yang saya rasakan,
saya harus tetap bertahan.
Ganbarimashou

11.08.2012

Kamu

Kamu sering bilang, "Kalau berdua itu lebih baik Tapi sendiri itu jauh lebih nyaman."

Tapi rupanya, kamu bisa merasakan kesepian juga.

Di saat kamu merasa lelah, kamu mau ada yang merangkulmu.

Di saat kamu letih berjalan, kamu tidak ingin digendong. Cukup ada yang berjalan di sampingmu saja.

Meski kamu bilang semua dapat kamu atasi dengan memendam. Sebenarnya kamu mau juga didengar.

Dan bila kamu sudah tidak lagi sanggup, kamu ingin ada yang menyediakan pelukannnya untukmu menangis


Satu yang aku tangkap darimu.
Kamu itu butuh diperhatikan.
Tapi bukan dengan cara berlebihan. Tidak perlu setiap waktu menanyakan.
Cukup bila kamu memerlukan, ada yang bersedia menjadi teman.


Ka, aku tahu posisiku di sisimu. Kamu tahu kalau aku akan selalu ada. Tapi dengan segala keterbatasanku, kurasa aku cukup menatapmu dari dekat saja. Tak sanggup melakukan semua yang kamu butuhkan.

Kamu boleh bilang kalau kamu letih. Tapi jangan pernah bilang kamu ingin berhenti. Kalau kamu berhenti, siapa yang menemani dia? Yang menemani mereka?
Ini baru satu titik dari sekian banyak titik-titik pembentuk garis. Aku yakin, kamu pasti bisa melewati semuanya. Sampai nanti garismu jadi sempurna.
Tetap Bertahan.


_dandeli


Pagi Ini

Hidup itu berat, Bung.
Bahkan lebih susah daripada soal matematika paling rumit sekali pun.


11.07.2012

Saya Ini Orang Jahat


  Egois 

  Pembohong

  Keras Kepala

√ Apatis
 
  Jahat

Apalagi coba yang kurang dari saya.
Kalau masih ada yang bilang saya orang baik, dari sisi mana dia menilai saya? 

Saya ini orang jahat.


10.17.2012

17-10-2012

"Sampai saat ini saya sama sekali belum punya ketertarikan sama laki-laki.

Kalau sama perempuan sih udah dari jaman SD."


-Kalimat terekstrim dari dandelion pagi ini.-


10.08.2012

Tebak-tebakan

Apa hayo hubungannya Alegria sama soal matematika?



_Hidup itu lebih rumit daripada soal matematika

10.07.2012

Hidupmu

Lama-lama hidup saya bisa beneran berantakan gara-gara manusia 18  tahun itu deh.

10.03.2012

Stalk

Jika kamu jatuh hati pada sosok seseorang di dunia maya,
maka jangan sekali-sekali mencari tau tentang sosoknya di dunia nyata.
Karena hal itu dapat meruntuhkan semua  yang kaupikir tentang dia selama ini.

Tetap seperti ini saja.
 Itu sudah sangat cukup.
Dan membiarkan semua tetap pada jalurnya.



8.03.2012

Alegria

Aaahhh ... Dandelion, saya kangen kamu. Seneng deh bisa  adu argumen kaya gini lagi. Tapi sayang ya, sekarang waktunya kurang tepat.


Nanti malem kita lanjutin ya. Awas aja, jangan ilang lagi. Jujur, saya suka sama ide yang kali ini.


Sampai ketemu nanti malam.
Alegria.

7.26.2012

Itu Kamu

Aku bersyukur. Karena merasakan jatuh cinta hanya sekali.

Dan itu dengan kamu. 

Karena setelahnya, tak ada lagi kata kerja mendahului nama kamu.

Yang tertinggal hanya perasaan abstrak. 

Yang kata orang itu kamu. Cinta



Rasa-rasanya

Rasa-rasanya,
 menghilang sehari penuh pun tak akan ada gunanya.
Jika itu bersama kamu.
Karena setelahnya, 
aku akan menuntut hari kedua, ketiga dan seterusnya.
Ternyata mengenal kamu ada buruknya juga.
Aku jadi orang  yang egois dan tak kenal waktu.

6.20.2012

Berkoalisi

Kenapa hari ini semua orang seperti berkoalisi untuk membuat saya kesal?



Dengan cara dan alasannya masing-masing?

Saya 'kan tidak sedang berulang tahun hari ini. Jadi tidak ada alasan kan untuk semesta mengerjai saya?

Uwaaahhh .... Saya ingin berteriak .... Tapi  tidak bisa.


Kesal ...
 

5.30.2012

Gelap Terang

Giliran aja bulan puasa, langit masih terang asal denger suara adzan langsung buru-buru minum.

Tapi sekarang padahal langit udah gelap begitu pake masih nanya. Nyangkal lagi.


#lagisensi





5.29.2012

Next World


Next time. In the next world. If you meet me before him would you look toward me?

5.23.2012

Masa Depan

Kamu boleh mengenangku sebagai orang yang tak pernah tertawa di masa lalu.
Tapi mulai hari ini aku pastikan bahwa,
hari yang akan kita lalui akan penuh dengan senyum dan tawa.  



4.25.2012

Menapak Bumi


Mungkin mereka sedang jenuh.
Selalu berada di atas itu nyatanya membosankan juga.
Mereka juga seharusnya menginjak bumi.
Karena pesawat terbang saja tidak bisa terus-terusan di awan.
Bila masanya tiba dia juga harus kembali ke pangkalan.
Beristirahat dan mengisi bahan bakar.

Mereka sudah terlalu sering menang.
Mungkin sampai lupa bagaimana rasanya dikalahkan.
Maka itu mereka penat.
Dan ingin lagi mencoba rasa selain manis.

Sekarang percayakan saja pada mereka.
Setelah ini pasti mereka  akan jadi mereka yang biasanya lagi.
Tradisi kemenangan pasti akan dikembalikan lagi.
Dan kami percaya itu.

Walau pun sakit juga rasanya kalah tiga kali beruntun.
Dalam satu minggu.
Dan semua kekalahan itu memupuskan banyak asa.



“We've shown that we can win, and now it’s the time to show that we can lose too”
-Rosell (FC Barcelona’s President)


_dandeli

6:46
25 Apr. 12

4.17.2012

Senja di Pagi Hari

Bukan sosoknya yang membuat saya suka
Tapi waktu pertemuan kami penyebab utamanya

Karena sering mengamatinya
Dan tanpa sadar itu telah jadi kebiasaan baru
Yang rupanya begitu menyenangkan

Dan ada yang rasanya hilang
Saat berpuluh-puluh sore dia tak datang

Jadi ketika kami bertemu lagi
Di waktu yang berbeda dari kebiasaan lalu

Tapi rupanya rasa penasaran yang sering hinggap
setiap bertemu dengannya itu tetap ada
Masihkan boleh saya bilang bahwa,

"Waktu pertemuan kita yang jadi penyebabnya?"



3.28.2012

38% ???

Orang yang punya blog ini sedang bingung setengah mati.
Pasalnya, saat ini dia sedang dalam program penghematan.
Jangankan untuk membeli hal yang tidak-tidak.
Untuk makan saja benar-benar dipangkasnya.

Memang salahnya sendiri membuka akun jejaring sosialnya sore ini. 
Di sana sedang banyak kicauan tentang salah satu Penerbit Besar 
yang mengadakan diskon besar pula. Sampai 38%.
Dalam rangka mengulang tahun.


Dan dia si Pemilik Blog sudah bertekad untuk tidak dulu membeli buku.
Setidaknya hingga akhir bulan Mei nanti.
Atau jika sesuatu yang dia inginkan sudah terbeli. 
Barulah  dia boleh melepaskan semua hasrat beli bukunya.


Tapi sayang sekali, sang tokoh utama tergoda.
Dia membuka akunnya di salah satu toko buku online.
Melihat Wish List miliknya yang berlanjut menghitung seluruhnya.
Rupanya kaget juga melihat total hitungannya.

Dan sekarang dia sedang bimbang.
Akan membeli buku-buku itu sekarang atau tidak.
Kapan lagi diskon sebesar itu.
Tapi apakah dia rela mematahkan janjinya?
Sekali lagi?





_dandeli19

3.27.2012

Kenapa

Saat dia menjawab teleponmu dengan bertanya "Kenapa?", itu bukan berarti dia tidak berkenan kaumenelepon. Tidak juga karena enggan berbicara denganmu. Fakta yang sesungguhnya adalah, dia mengkhawatirkanmu. Kalian yang jarang sekali bertukar kabar, itulah alasannya mencemaskanmu. 


Saat pertama kali mendengar kauberbicara disambungan pertama, dia seperti mendengar nada getar dari suaramu. Itulah mengapa, setelah memberi salam, dia langsung berkata "Kenapa?" hingga dua kali.
Dia takut mendengar kabar tak mengenakan darimu. 

Yah, meskipun pada akhirnya itu semua hanya kecemasan semu darinya. Karena tak ada satu pun yang salah, sehingga kamu harus mengabarinya. Yang ada hanyalah pertanyaan sederhana yang bisa dia jawab dengan waktu yang sungguh singkat. Setelahnya sambungan diantara kalian terputus. 


Dan aku mengabari ini padamu hanya untuk membantunya mengungkapkan apa yang mengganjal dihati. Dan kau sangat tahu bahwa dia tak pernah pandai berekspresi. 




27_03_12


_dandeli19

2.24.2012

Dua Baris Kalimat

Betul 'kan, kamu itu terlalu banyak tertawa hari ini.  Dari pagi kamu senang terus. Tidak berhenti tersenyum. Seolah hari ini adalah hari paling indah. Bahkan kamu bilang Love Today.

Dan akhirnya, apa yang kamu takutin, yang kamu khawatirkan terjadi juga. Sedari pagi pun sebenarnya kamu sudah berpikir, "Apa hari ini akan berakhir indah juga? Jangan sampai di sore nanti ada kejadian yang membuat sedih." 


Meskipun kamu sudah berpikir tentang hal itu sebelumnya, bukan berarti kamu akan bisa kuat bila itu benar-benar terjadi. Lihat saja sekarang! Kamu terlihat begitu tersentak. Sampai matamu terasa panas. Dan tinggal menunggu kelopaknya berkedip saja, maka aliran air pun tidak bisa lagi ditahan.


Kamu terlihat begitu menyedihkan. Hanya karena dua baris kalimat dari seseorang saja mampu menghapus semua kesenangan yang sudah kamu peroleh hari ini. Dan belum tentu juga kalimat itu ditujukan untukmu bukan? Tidak pasti juga kalimat tersebut memiliki makna seperti yang kamu artikan. Kamu itu terlalu sensitif. Terlalu perasa. 


Sudah. Jangan lagi bersedih. Jadilah orang yang lebih kuat. Agar dunia tak melulu meremehkanmu. 
Jadilah orang yang mampu berdiri meski aku tak lagi ada di sampingmu.
Karena aku tak mau dengar tentang kecengenganmu itu ketika aku tak lagi ada di sisimu.

Sekarang, yang harus kamu lakukan adalah pikirkan tentang semua nikmat yang kaudapat hari ini. Dan lupakan kata-kata itu. Karena aku tak mau melihat kamu menangis.




_dandeli19

1.19.2012

Otanjoubi Omedetou 1901

Otanjoubi omedetou gozaimasu Gaara-sama. Selamat Ulang Tahun Godaime Kazekage. 

Mungkin tahun ini juga ngga akan ada hadiah seperti tahun lalu ya. Tapi, saya ngga bisa mastiin juga. Saya harap saya bisa berbuat sesuatu untuk kamu sebelum hari ini berakahir. Yang lebih dari sekedar ucapan selamat ulang tahun. 

Kita tunggu saja sampai menuju pergantian hari malam nanti. Apa post di blog ini akan bertambah lagi?
Saya harap begitu.


1.08.2012

Yang Beda di Tahun 2012


Tahun baru. 2012. Di tahun ini saya tidak buat resolusi. Karena memang dulu-dulu juga tidak pernah buat. Saya orang yang membiarkan semua berjalan saja sesuai alurnya. Tapi bukan berarti saya ngga punya perencanaan sama sekali. Karena perencanaan adalah hal terpenting yang pertama kali harus orang lakukan kalau mau hidupnya teratur. Setidaknya itu buat saya.
Tapi di tahun ini, sepertinya saya sedikit tertarik untuk membuat rencana apa saja yang akan saya lakukan dalam satu tahun ke depan. Karena saya baru saja sadar kalau umur saya ternyata sudah tidak bisa masuk kategori main-main. Sudah tidak bisa lagi mengikuti alur saja. Harus ada tujuan yang benar-benar pasti mau jadi apa sebenarnya saya ini.
Karena beberapa hari lalu saya baru saja resmi melepas mimpi yang sebenarnya sangat ingin saya capai, jadi otomatis saya harus kembali membuat perencanaan –kali ini harus benar-benar matang- untuk impian saya yang baru. Kalau yang sebelumnya adalah mimpi jangka semi panjang, maka yang sekarang adalah mimpi jangka panjang sekali. Dan saya harus tetap berada di koridor untuk memastikan tidak akan ada lagi pelepasan. Apapun alasannya.
Untuk yang baru ini, faktor finansial adalah hal yang menjadi musuh utama. Saya dituntut untuk bisa mengatur keuangan yang masuk tiap bulannya di rekening tabungan saya. Harus benar-benar cermat. Karena tentu saja hidup saya bukan hanya tentang si baru itu. Dan dengan nominal yang terbilang pas-pasan –tapi saya sangat mensyukurinya- saya harus pintar-pintar mengatur mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang hanya keinginan.
Memang saya bukan shopaholic yang menghabiskan jarih payah keringat untuk membeli baju, aksesoris atau sebangsanya. Tapi kebanyakan uang itu saya gunakan untuk mendapatkan bahan bacaan bagi saya tiap bulannya. Apalagi untuk tahun 2012 ini saya menantang diri sendiri untuk membaca sedikitnya 25 buku. Yang arti lainnya saya harus membeli minimal 2 buku tiap bulan. Tidak akan menjadi masalah jika saya memang penikmat buku-buku tipis. Tapi saya tidak pernah suka membaca buku yang punya jumlah halaman kurang dari 100. Itulah alasan mengapa tiap kali ke toko buku bisa dipastikan saya memberi kasir paling sedikit 3 lembar uang berwarna biru dengan nominal yang memiliki 4 digit angka.
Tapi tentu saja hal-hal yang ingin saya capai di tahun ini tidak melulu berbenturan dengan isi dompet atau rekening tepatnya. Maka mungkin daftar di bawah ini akan menjadi pengingat sekaligus penyemangat bagi saya untuk mejalani 2012 dengan suka cita.
1.      Sholat Tepat Waktu, Khatam Al Qur’an dan Puasa tiap Bulan
Sholat selambat-lambatnya 1 jam setelah masuk waktu. Ini keharusan.
Dan khatam Al Qur’an. Entah sejak mulai sok sibuk, saya jadi jarang sekali baca Al Qur’an bahkan bulan Ramadhan kemarin tidak khatam. Dan tahun ini saya harus mengkhatamkan Al Qura’an. Tidak boleh tidak. Karena saya malu dengan bertumpuk-tumpuk buku yang telah berhasil saya selesaikan hanya dalam hitungan jam.
Membayar hutang puasa Ramadhan 1432 H kemarin. Setidaknya puasa 3 kali dalam satu bulan. Dan meningkatkan puasa Senin-Kamis.

2.      Membaca Paling Sedikit 25 Buku di Tahun 2012
Untuk target yang satu ini, saya harus membaca 2 buku tiap bulan. Dan harus lebih. Karena pastinya saya tahu itu adalah angka aman yang sengaja saya atur agar tidak menjadi kewalahan. Bukan kewalahan karena terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak punya waktu untuk berduan dengan buku. Saya bisa menghabiskan 1 buku dalam satu hari. Malahan bisa 2 atau lebih dari itu kalau mau. Tapi kalau begitu ceritanya, target saya akan terpenuhi dengan mudahnya. Karena tujuan utama membuat jumlah minimal untuk target ini adalah agar membuat saya tidak terlalu boros dengan buku. Jadi dalam satu bulan saya hanya perlu membeli 2 buku saja. Dan hal itu tentu akan berakhir aman untuk si dompet.
Saya akan menuliskan apa saja buku yang sudah saya baca di sini. Bukan untuk mereview, hanya untuk membuat saya ingat akan isi dari buku itu. Dan untuk tahu makna dari bahan bacaan saya. Karena saya yakin apapun genre sebuah buku, pasti ada makna yang bisa dipetik di dalamnya.

3.      Launching FFn Sebagai Author
Jujur saat menuliskan ini saya masih sedikit sangsi akan bisa mewujudkannya. Memang 2012 masih baru dimulai. Masih banyak waktu untuk memecahkan telur di situs yang menjadi tempat orang belajar menulis itu. Tapi bagi saya yang adalah orang paling minder di rumah –ada hubungannya kan ya?-, hal itu akan benar-benar menjadi tantangan paling besar tahun ini. Setelah di bulan-bulan penghujung tahun 2011 lalu memberanikan diri untuk mengapresiasi karya-karya favorite lewat kotak review, apakah di tahun ini saya akan benar-benar utuh berada di FFn sebagai author? Kita lihat saja. Bulan Januari, Februari atau kapan saya akan berani mempublish anak-anak yang selama ini hanya jadi konsumsi pribadi itu? Yang pasti, jika waktu itu benar-benar hadir tahun ini, pastinya saya tidak akan lupa untuk mengabarinya di sini.

4.      Meng-update Isi Blog ini Minimal 2 Kali dalam Sebulan
Ya, itu target saya. Kalau saya memang tidak punya bahan racauan yang bisa saya galaukan maksudnya saya ceritakan, maka setidaknya hasil bacaan 2 buku tiap bulannya bisa menjadi pemanis isi blog ini. Karena sebenarnya saya cukup miris ketika melongok archive blog. Segalau itukah saya? Tiap post memiliki makna ambigu. Isinya seperti orang yang patah hati. Padahal pacaran saja tidak pernah. #curcol mode: on. Untuk pemberitahuan saja ya, saya memang hobi membuat makna ambigu dari tiap tulisan yang di-post. Jadi sebenarnya saya bukanlah tipe orang yang sudah bukan abg tapi masih labil.

5.      Menyelesaikan Project-Project Tulisan yang Masih Menggantung
Ada 1, 2 dan 3 project cerbung dan beberapa project cerpen yang ingin saya selesaikan tahun ini. Satu cerbung sudah ditulis dari tahun 2010 dan dengan sadisnya saya telantarkan karena alasan kemalasan. Satu lagi sudah mulai digarap meski masih ngerasa alurnya terlalu cepat. Dan alasan klasik bagi saya adalah terlalu terburu-buru menuju klimaks padahal tidak tahu mau mengisi apa di bagian tengah cerita. Dan satu cerbung lagi masih mematangkan ide saja belum ditulis satu chater pun. Karena yang ini punya keterkaitan dengan cerbung yang nomor dua. Masalah akan dipublish atau tidaknya tulisan-tulisan itu akan ditentukan dengan melihat parameter tingkat kepercayaan diri saya.

6.      Membuat Birthdayfic Untuk Character Favorite
Hahaha… moment yang paling dekat adalah tanggal 19 bulan ini. Let’s see, apakah saya bisa mencapai tantangan ini? Karena kalau tidak, masih ada 23 Juli, 23 Agustus, 23 September dan 27 Desember. Adakah dari tanggal itu yang bisa selesai tepat waktu?

7.      Jumlah Nominal Saldo Tabungan Akhir Tahun
Ini adalah point paling penting dari target 2012. Jumlah nominal Saldo Tabungan saya di akhir tahun 2012 harus menjadi 8 kali lipat dari jumlah yang seharusnya saya terima tiap bulannya. Ini absolute. Tidak bolah ditawar. Eerrr… tapi pengecualian jika ada hal-hal tak terduga di luar rencana yang tidak bisa saya kendalikan. Jadi sebisa mungkin saya sedikitnya bisa menghasilkan 7 kali lipatnya. Kalau yang ini harga pasti. Karena kalau tidak begini, impian baru saya itu tidak akan pernah tercapai.

Yak, ada tujuh target yang saya tuliskan. Saya benar-benar berharap bahwa semuanya akan tercapai. Dan meskipun ada tantangan tapi saya bisa melaluinya dengan baik-baik saja. dan ketika nanti tahun 2012 ini akan berakhir, saya bisa tersenyum senang karena apa yang saya targetkan bisa tercapai.

Oh iya satu lagi. Saya ingin mengurangi kegajean saya di blog ini. Sehingga label #random tidak bertambah-tambah lagi jumlahnya. Tapi sekali-kali kalau memang sudah benar-benar tidak waras, ya bolehlah label tidak jelas itu dihidupkan kembali. Asal jangan terlalu sering ya…!

 _dandeli19

1.06.2012

Terima kasih, Dan

Dan, terima kasih ya. Kamu masih mau nemenin saya. Saya senang dan sekaligus malu. Malu sama diri saya sendiri. Padahal baru kemarin saya koar-koar mau ngelepasin kamu. Dan sekarang kamu malah jadi orang yang bisa nemenin saya saat saya ngerasa... kecewa. 


Sudah lama banget sejak terakhir kita ngobrol. Dan sekarang, saat saya cerita lagi sama kamu, rasanya seperti mau nangis. Kamu memang satu-satunya yang paling tahu saya. Kamu memang juara. 


Maaf ya Dan, saya ini memang labil. Dan kamu sangat tahu itu 'kan? Kamu juga tahu 'kan kenapa akhir-akhir ini kita jadi jauh? Ya, semua memang salah saya. Saya yang terlalu merasakan euforia punya teman sehobi langsung berorasi bahwa saya ngga butuh kamu. Padahal siapa coba yang ngenalin saya dengan dunia itu? Kalau ngga ada kamu pasti sampai sekarang saya juga ngga akan tahu tentang hal menyenangkan itu.


Maaf juga ya Dan, karena saya sudah berkeputusan untuk melepas kamu. Kamu sudah tahu alasannya. Dan saya pun sesungguhnya bisa menerima banding yang kamu ajukan. Tapi logika saya bilang ngga bisa semudah yang kamu kira. Kamu mengenal saya sebagai orang yang perfectionis. Maka itu untuk urusan kita yang satu itu pun saya maunya total. Ngga bisa seperti yang selama ini kita lakukan.
Tapi saya juga ngga bisa nampik kalau penawaran kamu itu terlalu menggiurkan. Jadi karena saya orang yang masih belum stabil, kamu bisa maklum 'kan kalau nanti saya akan mendatangi mau dan bilang, "Aku terima tawaran kamu, Dan." 
Kamu ngga akan kaget saat itu. Itu kepastian. Saya juga sangat mengenal kamu. Suatu kepastian juga bahwa satu-satunya ekspresi yang akan kamu berikan saat waktu itu datang adalah, kamu akan tersenyum manis. Lalu setelahnya, tanpa sepotong kata kamu akan langsung memeluk saya. Betul 'kan Dan, tebakan saya? 


Terima kasih karena telah mengenal saya bertahun-tahun ini. Dan terima kasih pula untuk kamu karena selalu ada di saat-saat sulit dalam hidup saya. Maaf karena saya terlalu egois. Dan hanya ingin dimengerti tanpa pernah berpikir apa maunya kamu.


Kamu tidak sama sekali bodoh untuk bisa tahu apa yang saya rasakan ke kamu. Saya tahu kamu tahu segala hal yang ada di saya. Bahkan di benak ataupun hati saya sekalipun. Tapi sekarang, walaupun saya tahu ini percuma karena tanpa saya bilang kamu sudah tahu hal ini. Saya mau bilang, kalau saya sayang sekali sama kamu. Kamu yang terbaik. Dan saya tidak bisa, kalau tidak ada kamu. Terima kasih, Dan.