12.07.2010

Sesendok Gula Mampu Redakan Amarah

Liputan6.com, Jakarta: Jika Anda merasa bahwa emosi sudah hampir meledak dan sudah di ubun-ubun, mungkin ada baiknya menenangkan diri dengan sebatang coklat. Kadar gula yang tinggi ternyata dapat membantu pengendalian agresi dan menjaga temperamen tetap terkendali, ungkap suatu penelitian.

Studi itu membandingkan perilaku relawan yang kurang gula dengan orang-orang yang telah diberi minuman manis. Hasil dari studi itu ternyata mereka yang mengonsumsi gula cenderung lebih sulit untuk "meledak". Para peneliti yakin bahwa efek tersebut diakibatkan oleh glukosa, gula sederhana yang ditemukan dalam aliran darah yang menyediakan energi untuk otak.

Salah satu penulis studi tersebut, Profesor Brad Bushman dari Ohio State University mengatakan: "Menghindari impuls agresif berarti perlu pengendalian diri, pengendalian diri perlu banyak energi. Glukosa menyediakan energi yang di otak."
Bushman mengatakan "Minum limun manis membantu memberikan energi jangka pendek yang diperlukan untuk tidak memarahi orang lain. "

Lewat dua makalah, Bushman dan rekan-rekannya melakukan beberapa studi dan menemukan lebih banyak bukti bahwa orang yang mengalami kesulitan memetabolisme glukosa atau sulit menggunakan glukosa dalam tubuh, lebih agresif.
Di sisi lain, jumlah orang yang mengalami kesulitan memetabolisme glukosa - terutama mereka yang mengidap diabetes - meningkat pesat.

"Diabetes tidak hanya membahayakan diri sendiri - tapi juga buruk bagi masyarakat," kata Profesor Bushman. "Metabolisme glukosa yang sehat dapat membantu masyarakat yang lebih damai karena tersedia lebih banyak energi untuk pengendalian diri," ungkap tudi yang dimuat di jurnal Behavior tersebut. "Yang pasti, mengkonsumsi gula tidak boleh dianggap sebagai obat mujarab untuk membatasi agresi. Studi menunjukkan bahwa orang yang 'meledak-ledak' mungkin perlu cara untuk meningkatkan energi kejiwaan mereka sehingga dapat mengesampingkan impuls agresif. "(Ant/Telg)

Aku dan Duniaku

Aku dan Duniaku


Aku dan duniaku
Dunia yang sepi
Hanya ada khayalan
Aku, dia dan mereka

Aku dan duniaku
Di sana aku bebas berekspresi
Bebas menjadi diriku
Tidak perlu pedulikan pandangan orang

Aku dan duniaku
Dunia yang kuciptakan sendiri
Ku bebas berkreasi tanpa batas
Tidak ada satu orang pun yang dapat masuk
Tanpa izinku

Aku dan duniaku
Dunia indah yang segalanya tersedia
Tapi tak akan pernah ku gapai
Dalam dunia nyata

Aku dan duniaku
Ku tak mau pergi dari sana
Karena hanya disanalah aku dimengerti
Hanya disanalah aku bisa menjadi diriku

Aku dan duniaku
Aku memang seorang permimpi
Tapi tak seperti Arai ataupun Ikal
Aku hanya dapat bermimpi
Hanya terbuai oleh indahnya mimpi
Tapi tak ada keinginan untuk mewujudkannya

Aku dan duniaku
Hanya di duniaku aku berani bermimpi
Karna di dunia nyata tak ada tempat untuk mimpi
Tak ada hidup untuk seorang pemimpi sepertiku

Entahlah


Entahlah. Bila kau bertanya ada apa denganku? Aku pun tak tahu jawabannya. Aku tak tahu mengapa aku jadi seperti ini. Sesungguhnya akupun ingin hidupku kembali “normal” seperti dulu. Ingin kembali tersenyum dan tertawa seperti dulu. Hidup berbaur dengan yang lain seperti dulu. Sebelum aku menjadi seperti ini.

Seharusnya, aku merasa senang mendapat panggilan itu. Tapi kenyataanya tak begitu. Jantungku memang berdegup kencang, tapi justru hatiku terasa bimbang. Seperti ada yang mengganjal. Seperti ingin menolak kembali. Ada apa denganku?

Kini hidupku seperti tertawan. Tertawan dan terperangkap dalam dimensi lain. Ragaku memang masih disini. Di dunia ini. Tapi sepertinya tidak dengan jiwaku. Melayang jauh entah kemana. Melayang ke dunia yang sepertinya terasa lebih indah untuknya. Di dunia itu aku dapat melakukan apapun yang aku mau. Tak perlu cemas ada yang tersakiti. Karena aku yang jadi pengatur disana. Aku yang menentukan siapa saja yang boleh masuk kesana. Tak perlu memikirkan apapun. Karena semua tersedia disana. Apa yang aku mau ada disana. Tak perlu memikirkan bagaimana caranya menyapa. Karena aku dikenal semua orang yang ada disana. mereka yang akan menyapaku terlebih dulu. Disanapun aku bebas berekspresi. Menjadi diriku yang kumau tanpa memperhatikan pendangan orang. Aku nyaman berada disana. Tak ingin pergi dari sana. Dunia itu duniaku.

Karena itu kini kuterbuai indahnya mimpi. Dan tak berniat sedikitpun untuk terbangun. Karena aku tak siap untuk tersakiti kembali. Tak siap menatap mereka kembali. Tak siap menjadi diriku yang dulu. Aku ingin selamanya disana. Tapi aku tahu itu tak mungkin. Tak mungkin selamanya aku hidup disana.

Aku tahu yang harus kulakukan sekarang adalah berusaha untuk terbangun. Menjatuhkan diriku dari ketinggian untuk terbangun dari mimpi ini. Bangun dan menata kembali hidupku yang berantakan karena telah terlena akan indah dan manisnya mimpi.

Aku tahu. Aku harus bangun.

12.06.2010

Lembayung



Lembayung menghiasi tampilan angkasa sore
Gradasi warna jingga dan merah berpadu mesra
Lembayung hadir setelah sinar kuatnya menemani siangmu
Tahukah kau arti hadirnya lembayung?

Waktu pertukaran antara terang dan gelap
Pertanda malam akan segera datang
Dan siang akan segera menghilang
Mentari akan terbenam sesaat lagi

Bukan karena mantari lelah menjaga
Tetapi waktu yang telah berakhir
Berganti tugas dengan rembulan
Menjaga belahan lain bagian bumi

Meski mentari tak lagi terlihat
Meski terik sinarnya tak lagi terasa
Sebenarnya ia tetap ada menjaga

Pantulan sinarnya masih mampu
Menerangi rembulan menemanimu
Menghabiskan sisa harimu


7.11.2010

Untuk Pertama Kali

saya, beginilah saya. seseorang yg lebih menyukai kesunyian dibanding keramaian. yg akan memendam semua yg saya rasa sendiri saja daripada membaginya dengan orang lain. orang yg lebih memilih utk menyendiri daripada berkumpul. mungkin terdengar aneh utk beberapa orang. dan mungkin ini juga yg membuat saya menjadi seperti orang yg egois dan sombong. yg seolah enggan utk berkumpul dgn orang lain. saya memang bukan orang yg mudah berbaur. yg tdk akan berbicara bila tdk ditanya. saya tau itu tidak bagus. tapi, ya mau bagaimana lagi. beginilah saya, orang yg tdk mampu membuka percakapan. seseorang yg lebih suka mendengarkan orang lain bercerita. tapi akan bingung sendiri bila dimintai tanggapan. bukannya saya tdk menyimak. sebenarnya ada banyak kata-kata dan kalimat yg tersusun rapi di otak saya. tapi sepertinya, lidah ini terlalu kelu utk mengungkapkannya. atau mungkin lebih tepatnya, saya tdk tau bagaimana cara mengungkapkannya. saya takut memberikan tanggapan yg tdk diharapkan si pencerita. saya takut salah berbicara. saya tidak mau ada orang sakit hati karena kata2 saya. hhmm, jangan pernah tanya kenapa. karena saya pun tdk tau mengapa. terkadang saya iri kepada teman2 yg sangat mudah mengekspresikan perasaan mereka. yg tdk memendah perasaannya sendiri. yg mudah berbaur dengan banyak orang. tapi saya tdk menyesal menjadi seperti ini. ini adalah karunia yg Allah berikan utk saya. jadi, saya harus mensyukurinya. sebenarnya, saya ingin menjadi orang "normal". tapi tiap kali saya mencoba, tetap saja saya akan lebih merasa nyaman dengan kesendirian. mungkin hanya lewat tulisan inilah saya dapat mengekspresikan perasaan saya. mengingat sepertinya akan sangat tdk mungkin bila saya berbicara langsung sepanjang ini. inilah utk pertama kalinya saya bercerita ttg diri saya yg aneh ini lewat tulisan. walaupun sebenarnya saya juga bukan orang yg mudah bercerita meskipun hanya lewat tulisan. tapi saya akan mencoba. mencoba mengekspresikan apa yg saya rasa lewat tulisan. karena dada saya mulai terasa sesak menyimpannya sendiri. saya butuh berbagi.

6.23.2010

Potongan Puzzlle

...
kau adalah bagian penting dari kami
selamanya, kau tetap menjadi bagian penting
bukan pernah, tapi akan selalu

satu potongan puzzle kini tlah hilang
meskipun ada yang mencoba menggantikan
yang kata orang, lebih baik darimu,
tapi kami tak pernah peduli
bagi kami, kau tetap tak akan terganti
tempat itu akan selalu kosong
dan tak ada yang bisa menggantikan
karena, sekeras apapun mereka mencoba mencari ganti
hasilnya akan tetap sama
nihil, kosong

tak kan ada yang mampu menggantikanmu
menjadi sepertimu

akan kami biarkan tempat itu kosong
selamanya
hingga nanti, saat kau putuskan untuk kembali
tempat itu akan selalu ada untukmu

kami akan selalu menerimamu
apapun kondisimu
tak peduli mereka berkata apa
karena bagi kami, kau tetaplah bagian penting dari kami
yang tak akan pernah terganti

kami sangat berharap, suatu saat nanti
kau mau kembali bersama kami lagi
kami akan selalu menunggumu..

2.24.2010

Penderita Migrain Cenderung Idap Serangan Jantung

Jangan sepelekan sakit kepala sebelah atau yang biasa kita sebut migrain. Sebuah penelitian baru menunjukkan, orang yang menderita migrain cenderung terkena serangan jantung. Demikian dilansir HealthDay, Rabu (10/2).


Serangan jantung pada orang yang menderita migrain hampir dua kali lipat jumlahnya ddibanding orang yang tidak menderita sakit itu, seperti dilaporkan Dr. Richard B. Lipton, seorang profesor neurologi di Albert Einstein College of Medicine, New York City.

Studi dilakukan dengan membandingkan antara 6.102 orang penderita migrain dengan 5.243 orang yang tidak menderita migrain. Hasilnya menunjukkan 4,1 persen penderita migrain terkena serangan jantung dan hanya 1,9 persen orang yang tidak menderita migrain yang terkena serangan jantung.

Penelitian sebelumnya juga telah menemukan hubungan langsung antara migrain dan masalah kardiovaskular termasuk masalah jantung dan stroke, terutama pada pasien perempuan. Salah satu penelitian yang dilakukan pada pasien perempuan menunjukkan adanya peningkatan jumlah penderita stroke pada mereka yang menderita migrain dengan gangguan pengelihatan yang disebut aura. Pada kasus ini, jumlah penderita perempuan empat kali lebih besar daripada laki-laki.

"Sangat jelas bahwa penderita migrain mayoritas adalah perempuan, dan biasanya perempuan muda. Ini bisa menjadi tanda untuk menghindari serangan jantung. Penggunaan alat kontrasepsi oral juga harus diwaspadai karena bisa menyebabkan pengentalan darah, khususnya jika wanita itu merokok," kata Dr. Holly Andersen, Direktur Institut Jantung Ronald O. Perelman di kota New York.

Penderita migrain cenderung memiliki risiko klasik serangan jantung, stroke dan masalah kardiovaskular lain, seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi

sumber Liputan6.com